Anemone

on Kamis, 20 Februari 2014


 

Nama bunga Anemone berkaitan dengan mitologi dewa dewi Romawi. Anemone dalam bahasa Yunani beraarti ‘Bunga Angin’. Berdasarkan mitologinya, anemone muncul dari air mata Aphrodite(Dewi asmara) saat ia menangisi kematian Adonis. Bunga ini dianggap membawa keberuntungan dan perlindungan dari kejahatan. Legenda juga mengisyaratkan bunga ini dengan kedatangan hujan. Mereka mengatakan bahwa saat anemone menguncupkan kelopaknya, itu berarti pertanda akan datangnya hujan. Mitologi lain mengatakan bahwa peri peri magis tidur di bawah kelpak anemone yang menutup saat matahari terbenam. Begitu banyaknya kisah magis dibalik bunga ini membuatnya menjadi lambang antisipasi dalam bahasa bunga. Bunga beragam warna ini mewakili suatu langkah antisipasi akan hal hal yang tak terduga. Bunga ini bermakna Pengabdian, Pengampunan, Ketulusan.

Anemone(アネモネ)  dilihat dari Hanakotoba( hana=bunga, kotoba=kata) atau makna bunga menurut orang jepang bermakna Bersungguh-sungguh. Sumber yang lain mengatakan bahwa bunga ini bermakna Ketulusan. Dalam daftar bahasa bunga yang aku temukan juga mengatakan bahwa bunga ini bermakna cinta yang tidak luntur, kebenaran, ketulusan, antisipasi, menyerah, harapan yang pudar.

Berbicara mengenai bunga dan wanita, wanitalah yang acapkali diidentikkan dengan bunga, sedangkan pria, kumbang. Pertanyaannya apakah seluruh wanita mau dan suka disamakan dengan bunga yang “pasif?” Tradisi sudah mewariskan bahwa prialah yang membeli/memberi bunga kepada wanita bukan sebaliknya. Bahkan ada ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi: Say it with flowers.
Pada awal sejarahnya, di zaman Victoria Inggris, bunga (dan juga tanaman, biasanya yang ada dalam pot) digunakan secara aktif, baik oleh pria dan wanita, untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. Dalam perkembangannya, di negara-negara tertentu, misalnya Indonesia, untuk urusan bunga ini sepertinya hanya prianyalah yang berperan aktif. Maksudnya ada pengertian umum bahwa prialah yang membeli dan memberi bunga kepada wanita. Prialah yang dapat menyatakan pikiran dan perasaannya melalui bunga. Sementara itu wanita “ditakdirkan” sebagai si penerima dan menjadi harapan sesuai dengan bunga yang direpresentasikan oleh si pemberi. “Pergeseran” kebiasaan ini tentu saja tak lepas dari perilaku konsumen, peranan media dan advertising gimmicks.
Bunga ini biasa digunakan sebagai bunga tangan pernikahan. Tahu kan ?? Bunga tangan adalah bunga yang biasa dibawa pengantin wanita saat masuk altar dan melemparkannya di akhir acara. Kenapa Anemone menjadi salah satu bunga tangan? Karena bunga ini juga bermakna harapan.



Well, satu bunga bisa memiliki begitu banyak arti dan bunga ini adalah salah satu bunga favoritku. Semuanya berawal waktu aku temukan makna bunga ini dalam daftar bahasa bunga,yaitu  cinta yang tidak luntur, kebenaran, ketulusan, antisipasi, menyerah, harapan yang pudar.Bukan cinta yang tidak luntur, kebenaran, ketulusan, dan antisipasi yang aku lihat, tapi malah menyerah dan harapan yang pudar. Mungkin karena saat itu bukanlah saat-saat terbaikku. Hingga sekarang makna bunga itu selalu terbayang. Bahkan hanya mendengar namanya sudah bisa mengingatkanku akan hari itu. Mungkin ini adalah sebagian  jawaban atas pertanyaan 'Kenapa Anemone?'

Ternyata ada juga lagunya Anemone yang bercerita tentang cinta tak terbalas yang di nyanyikan oleh Kamichama Karin…
~Romaji~
Totsuzen no Story hajimaru yo
Ring hikari desu
Ateru nai tabiji wo kimi to
Saa, hashire

Ima ruri iro
Somatta kono omoi wo

Yume mite koi shite sora made ukande
Hakanai, Anemone
Todoku koto no nai tegami hoshi no you ni
Soyokaze, sayonara

Atarimae datta kimi no kage
Spark, miushinau
Shounkan toki wa hayasugite
Mou, aenai

Nee, sukoshi wa
Kioku ni nokoreta kana?

Sagashite chigirete sora made ukande
Hakanai, Anemone
Tokidoki de ii you chiisana omoi de
Soyokaze, furimuite

Yume mite koi shite sora made ukande
Hakanai, Anemone
Todoku koto no nai tegami hoshi no you ni
Soyokaze, sayonara


~Indonesia~
{Aku Cinta Kamu}

Cerita ini dimulai
Sejak cincin ini bersinar
Berpetualang tanpa arah bersamamu
Ayo, kita berlari

Perasaanku yang sekarang berwarna lapis lazuli

Mimpiku tentang jatuh cinta melayang di langit
Sesaat, aku cinta kamu
Surat yang tak tersampaikan berubah menjadi bintang
Ditengah angin yang tenang, selamat tinggal

Pastilah bayanganmu itu hanya warnamu
Yang kehilangan kilaunya
Saat ini waktu bergerak dengan cepat
Tak akan bertemu lagi

Hei, bolehkah aku mengingat momen kecil ini?

Mencari pecahan ingatan yang melayang di langit
Sesaat, aku cinta kamu
Terkadang ada baiknya memikirkan hal-hal kecil
Ditengah angin yang tenang, aku berbalik arah

Mimpiku tentang jatuh cinta melayang di langit
Sesaat, aku cinta kamu
Surat yang tak tersampaikan berubah menjadi bintang
Ditengah angin yang tenang, selamat tinggal




http://asanoshiawase.blogspot.com/2012/12/lyric-lagu-anemone-mai-nakahara.html
dinnemon.blogspot.com/2013/09/anemone.html

1 komentar:

Posting Komentar